Saat Anda baru bergabung dengan sebuah perusahaan MLM, apa yang paling
sering Anda tanyakan? Ya, sama dengan saya. Bagaimana sih presentasi yang baik
supaya orang mau join? Anda pasti paling sering mendengar pertanyaan ini dari
jaringan Anda.
Di awal menjalankan bisnis ini, presentasi memang pekerjaan paling
’ditakuti’. Apalagi ditambah pengalaman beberapa kali ditolak. Wah, inilah
titik kritis pertama apakah seseorang mau bertahan untuk sukses di bisnis ini.
Secara umum di buku/kaset panduan memulai bisnis ini sudah dijelaskan
bagaimana melakukan persiapan yang baik, mengundang, presentasi dan juga follow
up. Kalau diikuti semua petunjuknya, presentasi pasti mudah. Sebetulnya
presentasi itu memang sangat mudah, yang tidak mudah itu khan menjawab
pertanyaan prospek yang kritis. Betul khan?
Ilmu presentasi memang tidak cukup diringkas dalam 1-2 kaset saja. Fakta di
lapangan terlalu kaya dengan ribuan kemungkinan yang perlu kreativitas untuk
menyikapinya. Bahkan para top leader dunia pun hingga kini tidak pernah
berhenti mengembangkan metode-metode yang lebih efektif untuk meyakinkan orang
lebih baik.
Ok, hari ini saya akan sharing beberapa tips untuk melengkapi penjelasan di
buku/kaset yang sudah disediakan suport system.
Ada 3 bagian yang perlu dipelajari untuk kesuksesan presentasi
Pertama, what to offer. Apa yang kita tawarkan? Aspek
pertama ini tidak menjadi masalah bagi kita. Kita memutuskan bergabung dengan
sebuah perusahaan network marketing, tentu kita sudah memilih yang terbaik dan
memiliki produk terbaik. Anda tinggal pelajari stater kit, buku fakta dan data,
baca informasi-informasi yang relevan di website, semua sudah sangat lengkap
bahan-bahannya.
Kedua, how to offer. Bagaimana cara Anda menawarkan? Bagaimana
tutur kata Anda, pakaian Anda, bahasa tubuh Anda, antusiasme Anda dsb. Semua
berpengaruh untuk meyakinkan seseorang kepada tawaran Anda. Ini membutuhkan
kemauan Anda untuk lebih sungguh-sungguh belajar presentasi yang baik dengan
cara melakukannya. Ya, tidak ada jalan lain, harus melakukannya langsung. Cara
Anda menawarkan berhubungan dengan sikap. Bicara sikap, itu adalah hasil dari
kebiasaan. Kalau Anda membiasakan, semakin sering Anda presentasi pasti semakin
baik.
Kalau ingin bagus di bagian ini, Anda harus sudah tuntas untuk mempelajari buku
wajib : Mencari Kawan dan Mempengaruhi Orang Lain, karangan Dale Carnegie.
Buku-buku lain untuk melengkapi juga banyak, diantaranya John C Maxwell dan
Less Parrot berjudul : Buatlah Orang Lain Merasa Sangat Berharga atau Les
Giblin : Skill with People.
Ketiga, who to offer. Siapa yang menawarkan? Inilah kunci
terpenting menjalankan bisnis ini. Setinggi apa integritas Anda di mata
prospek?. Apakah anda punya track record bagus dimata prospek? Apakah Anda
dikenal orang yang jujur atau sering main-main atau bahkan bohong? Kalau Anda
punya track record bagus, Anda lebih mudah untuk dipercaya.
Di ilmu pemasaran ada ungkapan “Orang tidak membeli apa yang anda tawarkan.
Orang tertarik dan membeli Anda”
Tidak peduli betapa hebat produk Anda, prospek tidak akan membeli jika Anda
tidak menarik. Orang join kepada Anda bukan kepada perusahaan Anda
Memang tidak semua orang mau bergabung di bisnis ini meskipun percaya kepada
orang yang menawarkan. Tapi dapat dipastikan tidak ada orang yang bergabung
dengan bisnis ini tetapi tidak percaya terhadap orang yang menawarkan. Karena
itu, selama menjalankan bisnis, kita juga harus terus menerus membangun
karakter kita lebih baik dengan membaca buku-buku pengembangan diri dan mempraktekkannya.
Baik, sekarang kita sharing tambahan tentang tahapan-tahapan presentasi.
Persiapan
Semua orang tahu persiapan itu penting, tetapi juga sangat banyak orang yang
kurang tepat memilih fokus persiapan. Kebanyakan orang fokus pada persiapan
’penampilan’ diri sendiri. Hal-hal yang diperhatikan biasanya menyangkut hal
berikut :
• Apakah pakaian saya sudah serasi dan kelihatan profesional?
• Bagaimana gaya presentasi besok agar meyakinkan?
• Apakah saya sudah menguasai materi produk dan marketing plan?
• Kalimat-kalimat pembuka dan penutup seperti apa yang akan membuat orang mau
tertarik kepada saya dan yang saya tawarkan?
Persiapan hal-hal seperti seperti itu sangat bagus dan penting. Tetapi hanya
fokus pada diri sendiri saja belumlah cukup. Ada pertanyaan yang penting untuk
Anda. Mana yang lebih penting : Memastikan Anda begitu berharga atau Membuat
orang lain merasa sangat berharga?
Jika Anda mau mencoba mempersiapkan hal berikut, Anda akan tahu dimana
bedanya.
Ajukan pertanyaan-pertanyaa yang berfokus kepada prospek seperti :
• Hal-hal apa saja yang membuat prospek merasa senang?
• Suasana seperti apa yang paling nyaman?
• Hal-hal apa yang paling dibanggakannya?
• Apa yang akan membuat prospek merasa begitu berharga?
• Kabar gembira apa yang bisa saya bawakan untuk dia?
• Apa yang bisa diberikan bisnis ini untuk memberikan solusi kehidupannya atau
mewujudkan impiannya?
• Potensi apa saja yang dimiliki prospek untuk meraih sukses?
Fokus kepada prospek akan terasa lebih penting jika Anda melakukan presentasi
one on one. Presentasi kepada satu orang membutuhkan ketrampilan yang lebih
tinggi untuk menyelami kepribadian seseorang dan memilih pola komunikasi yang
lebih tepat. Untuk membantu ketrampilan Anda memahami prospek, sangat bagus
kalau Anda mempelajari buku Personality Plus karya Florence Littaeur. Disana
Anda akan mengenal 4 kepribadian utama dan bagaimana bersikap kepada mereka.
Selanjutnya, bagaimana mempersiapkan dan melakukan presentasi, kali ini saya
ingin tambahkan sharing prinsip-prinsip dasar untuk presentasi one on one.
Pra presentasi : ciptakan suasana feel good untuk prospek
Untuk sebagian prospek yang Anda kenal sangat dekat dan sering bergaul,
sebaiknya Anda tidak perlu basa-basi. Anda bisa langsung tunjukkan antusiasme
yang menggebu-gebu terhadap bisnis ini dan langsung presentasi. Sikap Anda to
the point akan lebih dihargai daripada jika Anda berbasa basi. Dengan to the
point, prospek akan menangkap pesan informasi Anda sangat luar biasa sehingga
Anda tidak ingin menunda menyampaikannya. Sebaliknya jika Anda basa-basi
apalagi terlalu panjang, sahabat Anda akan menangkap kesan, Anda menyembunyikan
sesuatu atau Anda akan menyampaikan sesuatu yang Anda sendiri tidak yakini.
Nah untuk prospek yang intensitas hubungan Anda tidak terlalu sering, Anda
memang harus basa-basi supaya prospek tidak ’kaget’. Apalagi seringkali
presentasi one on one tidak direncanakan. Tiba-tiba ketemu teman di bus, di
pesawat dsb. Kita harus ’menggiring’ pembicaraan ke tema yang bisa nyambung
dengan presentasi bisnis ini. Anda bisa ngobrol lepas apa saja tetapi jangan
sampai kita yang lebih banyak bicara. Pandailah bertanya tema-tema yang
disenangi atau sesuatu yang dibanggakan prospek. Ini untuk menciptakan suasana
feel good . Kalau suasana sudah terasa menyenangkan untuk prospek, Anda lebih
mudah untuk menyampaikan informasi.
Bagaimana kalau tidak terbangun suasana yang nyaman dan menyenangkan?
Sebaiknya Anda cukup menyampaikan, ada hal yang sangat penting yang Anda
ingin bicarakan dengannya. Selanjutnya membuat janji temu di lain waktu.
Kadang-kadang ada orang join sebelum dipresentasi hanya karena senang
ngobrol dengan Anda. Saya punya cerita, suatu kali membantu jaringan presentasi
ke seorang tokoh yang berasal dari Madura. Katanya sudah beberapa distributor
lain presentasi dan follow up tapi tidak pernah tergerak hatinya meskipun
beliau dan istri punya keluhan kesehatan. Setelah sampai dirumahnya, ternyata
banyak sekali atribut-atribut NU di ruang tamu. Ada di kalender, jam dinding,
foto yang dipajang dsb. Langsung aja saya ngobrol tentang NU dan menceritakan
keluarga-keluarga saya yang juga NU. Wah, beliau sangat antusias tak terasa
sudah lebih 30 menit. Akhirnya beliau sendiri yang tanya,”Ngomong-ngomong soal
bisnis ini, menurut adik gimana?” Saya cuman bilang ”Sebaiknya segera bergabung
Pak, biar bapak dan ibu sehat”. Tanpa ba bi bu, langsung closing. Luar
biasa..!!
Bagaimana menciptakan feel good dan pendekatan lain ke prospek, sangat bagus
jika Anda mendengarkan Audio CD Tung Desem Waringin yang berjudul Sales Magic.
Anda bisa mendapatkannya secara gratis jika membeli buku Financial Revolution.
Ibarat siaran televisi, stasiun tv dan tv anda haruslah pada frekwensi yang
sama. Jika beda frekwensi, sehebat apapun kualitas pemancar siaran, tidak akan
bisa muncul di layar tv Anda. Audio CD ini akan mengajarkan bagaimana caranya
frekwensi kita sama dengan frekwensi prospek.
Lebih Pandai Mendengarkan Daripada Bicara
Saat one on one orang membutuhkan perhatian lebih dibandingkan jika bersama
banyak orang. Karena itu dibutuhkan ketrampilan yang lebih tinggi untuk
memahami karakter prospek. Kalau kita terlalu banyak bicara, apa yang bisa kita
pahami dari seorang prospek? Kepandaian bertanya dan mendengarkan akan membuat
kita memahami banyak hal tentang prospek dan menemukan pendekatan yang tepat
untuk presentasi. Kita harus menggali masalah-masalah yang dihadapi oleh
prospek khususnya yang berkaitan dengan kesehatan dan pekerjaan.
Banyak distributor yang mempersiapkan terlalu banyak informasi. Begitu
ketemu kuping nganggur, langsung diberondong. Bahkan saya pernah menemukan
distributor yang memberikan informasi sampai 3 jam lebih tanpa memberi
kesempatan orang bicara.. Dalam beberapa kasus, distributor menemukan kenalan
baru dan langsung membanjirinya dengan materi presentasi. Sebagian besar
prospek akan jenuh. Kalau sudah bad mood begini, tipis sekali peluang untuk
membuat mereka tertarik dan bergabung.
Sehebat apapun materi presentasi Anda, selama Anda yang menguasai tema
pembicaraan, prospek akan cenderung bersiaga untuk menolak Anda. Karena
tema-tema itu menarik untuk Anda tapi tidak untuk Dia. Dia juga butuh
penghargaan untuk ’menguasai’ tema pembicaraan dan mengharapkan Anda untuk
menjadi pendengar. Karena itu tugas Anda adalah menciptakan tema pembicaraan
yang disenanginya. Dengan keahlian bertanya Anda tinggal mengarahkan
pembicaraan agar bisa ditumpangi oleh tawaran bisnis dan kesehatan yang ingin
Anda sampaikan.
Tetapi awas, jangan bertanya kaku seperti seorang jaksa. Umumnya orang
menyembunyikan masalah-masalah privacy. Seringkali, kita bisa menemukan masalah
mereka justeru dengan memuji hal-hal yang terjadi pada mereka. Secara
psikhologis, orang yang terus dipuji justeru akan mengimbangi kita dengan
menunjukkan kelemahan-kelemahan mereka.
Misalnya Anda menemui kawan yang sebetulnya anda tahu penghasilannya
pas-pasan. Anda bisa katakan,” Wah saya lihat sibuk sekali bekerja,
perusahaannya saya dengar juga bagus sekali. Enak ya kerja disana”.
Secara naluriah, umumnya mereka akan menjawab sebaliknya. “Yang enak khan boss.
Kalau kita sich kerja dari dulu hasilnya begini-begini saja”. Nah, anda sudah
menemukan satu kunci penting. Mungkin dia akan melanjutkan,” Mana bos saya
orangnya suka marah lagi. Kurang target sedikit saja sudah marah-marah”. Dsb.
Sepanjang dia masih mengeluh, dengarkan dengarkan dan dengarkan.
Selanjutnya anda mulai bisa menanyakan apakah dia ingin berubah dari
kondisinya yang sekarang. Apakah dia tertarik jika ada sebuah bisnis yang bisa
dijalankan tanpa meninggalkan pekerjaan lama. Dst. Anda kini punya kesempatan
untuk menjelaskan paradigma umum dan paradigma sukses dengan membangun asset.
(http://www.bismanmss.blogspot.com/2013/04/paradigma-manusia-dalam-bisnis-quadran.html). Jika ia
mulai tertarik, Anda bisa mulai menjelaskan profile company Anda yang luar
biasa. Kembangkan pembicaraan sesuai dinamika.
Ini contoh jika Anda menggunakan masalah kesejahteraan sebagai pintu masuk.
Anda bisa mengembangkannya untuk kunci kesehatan jika prospek lebih tertarik
membicarakan masalah kesehatan. Suatu kali saya mendatangi prospek yang punya
penyakit asma. Begitu bertemu langsung saya bilang,”Bapak kelihatan segar
sekali hari ini”. Langsung dia buka-bukaan,”Dari luar sih memang kelihatannya
begitu, tapi saya punya penyakit ini tidak sembuh-sembuh dari dulu”. Nah khan,
ternyata beliau mengaku bukan cuma punya satu penyakit. Orang yang seperti
bapak ini banyak sekali, senang kalau menceritakan keluhan-keluhannya. Kalau
Anda sudah mendengar dan memahaminya dengan baik, Anda bisa masuk untuk
menawarkan solusi kepada prospek Anda.
Presentasi Lengkap dan Ringkas
Setelah menemukan pintu masuk, Anda bisa mulai presentasi. Untuk presentasi
yang dihadiri banyak orang seperti home meeting, presentasi sebaiknya sesuai
standar karena tidak mungkin banyak orang punya keinginan yang sama. Tetapi untuk
one on one, atau yang dipresentasi lebih dari 1 orang tetapi semuanya ingin
tema yang sama, Anda bisa mulai dari tema yang diinginkan prospek. Jika prospek
sedang fokus masalah kesehatan, Anda bisa mulai presentasi dari kesehatan.
Demikian juga jika prospek sedang fokus pada bisnis.
Darimanapun Anda mulai, presentasi harus mengenalkan semua bagian presentasi
meliputi company profile, produk, marketing plan dan langkah menuju sukses.
Jika Anda hanya menjelaskan produk, Anda seperti seorang sales. Jika Anda hanya
menjelaskan marketing plan saja, bisa memberi kesan tidak ada bedanya dengan
money game. Jadi harus lengkap.
Penjelasan lengkap bukan berarti panjang lebar. Anda jelaskan secukupnya,
untuk informasi lebih detail Anda ajak menghadiri pertemuan presentasi yang
terbuka untuk umum. Anda boleh selengkap mungkin jika memang di daerah prospek
belum diselenggarakan pertemuan resmi.
Ada juga yang bertanya. ”Loh pak, nggak ke pertemuan khan nggak papa. Yang
penting prospek mengerti dan join”. Banyak prospek sudah mengerti tetapi tidak
yakin kepada diri sendiri. Di pertemuan, mereka akan melihat orang dari
berbagai latar belakang ternyata bisa sukses di bisnis ini. Akan lebih mudah
join jika mereka melihat kemiripan dengan orang-orang yang telah sukses.
Selain itu yang terpenting adalah membangun antusias dan mengajarkan sistem.
Kalau prospek Anda bergabung tapi tidak memanfaatkan pertemuan, orang tersebut
akan tergantung kepada Anda setiap kali mau presentasi. Jika terduplikasi,
jaringan akan tergantung peran Anda. Tapi jika mereka memanfaatkan pertemuan,
tanpa Anda, mereka akan tetap bisa menjalankan bisnis ini.
Memperluas Penawaran
Prospek bergabung tidak selalu karena alasan kesehatan atau bisnis. Banyak
motif-motif lain. Bahkan ada yang bergabung karena mimpi. Karena itu kita bisa
memperluas sharing manfaat-manfaat yang bisa di dapat dari bisnis ini. Mungkin
prospek bisa menemukan sesuatu yang menjadi bagian dari ’impian’nya. (Sebaiknya
Anda telah membaca buku Bussines School : For People Who Like Helping The
People). Misalnya :
•Bisnis ini bisa menjadi sarana bagi kita untuk menolong banyak orang. Baik
pembiayaan kesehatan yang jauh lebih murah daripada medis atau memberikan jalan
bagi para pengangguran yang frustasi dengan sempitnya lapangan kerja.
•Di bisnis ini kita akan mendapatkan proses pengembangan diri yang luar
biasa dengan biaya sangat murah dan bimbingan upline gratis. Kalau kita
mengikuti kursus pengembangan diri, biayanya sangat mahal karena biasanya hanya
diikuti oleh kalangan menengah ke atas.
•Bisnis ini akan memberikan kita relasi tak terbatas dengan latar belakang
yang sangat beragam. Kita akan menemukan orang-orang yang bisa membantu kita
sesuai dengan keahlian mereka, dalam bidang kehidupan lain selain pengembangan
bisnis ini.
•Bisnis ini memberikan banyak pelajaran berharga bagi pengembangan
kepemimpinan. Diajarkan langsung oleh para pemimpim yang berhasil, dan
mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Suatu karakter diri yang
membantu kita sukses dalam bidang hidup lainnya.
•Dsb
Dream Building
Hal sangat penting yang tidak boleh Anda lupakan adalah membangun impian,
karena sebagian besar orang tidak memiliki impian masa depannya. Anda bisa
lakukan dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang hanya butuh jawaban “ya”.
Mengapa bukan pertanyaan terbuka? Karena pertanyaan terbuka membuat pembicaraan
bisa melebar diluar kendali Anda. Bayangkan jika Anda bertanya,”Bagaimana
pendapat Bapak terhadap bisnis ini?”. Jawabannya susah diperkirakan bukan?
Bagaimana kalau Anda memberikan pertanyaan seperti ini :
*Bisnis ini bisa diwariskan, saya yakin Bapak senang bisa memastikan masa depan
bagi anak-anak Bapak. Betul khan Pak?
*Jika 2-3 tahun dari sekarang, Ibu bisa membuat panti asuhan untuk anak-anak
keluarga atau sahabat ibu yang tidak beruntung. Ibu bahagia khan?
*Jika Anda lulus kuliah dan sudah memiliki penghasilan sendiri puluhan juta,
Apakah membanggakan buat Anda?
*Jika 3 tahun yang akan datang, penghasilan Anda naik 10 X lipat, apakah
bisnis ini layak dijalankan?
*Jika Bapak meraih reward mobil, Bapak pilih warna apa?
Pilih pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan hal-hal penting dalam hidup
prospek. Dream building sangat bagus disampaikan setelah marketing plan.
Kesalahan presentasi
Baiklah, sebagai penutup saya ingin mensharingkan beberapa tindakan yang
harus Anda hindari karena menghambat efektifnya presentasi.
1. Over promote produk atau marketing plan
Misalnya, “Ini obat dewa, apapun penyakitnya dijamin lenyap dan tidak akan
kumat”. Atau,”Kalau Anda mencapai peringkat ini, Anda nggak ngapa-ngapain,
penghasilan minimal 2 jt per bulan”.
Sikap bombastis seringkali membuat prospek meragukan Anda. Anda tampak
sebagai orang yang tidak obyektif dan berkesan ’memaksa’ prospek untuk
membeli/join. Tunjukkan fakta-fakta dengan jujur dan proporsional.
Misalnya jika ada pertanyaan soal khasiat produk ,”Apakah dijamin tidak akan
kumat lagi?”. Tunjukkan kepada prospek, orang sehat saja bisa sakit, apalagi
orang sudah pernah sakit. Tidak menutup kemungkinan kambuh lagi jika sikap dan
perilaku yang menyebabkan penyakit tersebut tidak diubah. Penjelasan Anda yang
obyektif akan lebih diterima sekaligus menunjukkan bahwa Anda profesional.
2. Menyerang kebanggaan orang terhadap produk lain
Kadangkala prospek Anda pernah atau sedang menggunakan produk kesehatan yang
lain dan menunjukkan khasiatnya kepada Anda. Banyak distributor yang merasa
harus ’menang’. Sehingga langsung menceritakan kehebatan atau kelebihan produk Melia dibandingkan produk yang dipakai oleh prospek. Anda tahu akibatnya?
Anda bisa memenangkan pembicaraan, tapi orang tersebut tidak akan belanja atau
bergabung. Mengapa? Sadari, pada saat Anda ’menyerang’ produk lain yang dipakai
prospek, Anda tidak sedang menyerang produk itu, tetapi menyerang keputusan
prospek untuk menggunakan produk itu. Jelas orang bisa tersinggung.
3. Membayarkan prospek untuk bergabung
Saat di awal, biasanya kita semangat sekali kalau prospek ada tanda-tanda
mau join. Sekaligus khawatir kalau dia join sama orang lain. Akhirnya kita
mencari cara untuk ’mengamankan’ salah satunya dengan membayarkan biaya
pendaftaran. Bahkan ada juga yang membiayai belanja produknya.
Hati-hati, Anda baru boleh yakin prospek betul-betul mau bergabung jika telah
menunjukkan pengorbanan. Kalau baru ngomong saja, tidak ada jaminan. Jadi
jangan sekali-kali membayarkan. Kasian uang Anda. Kebanyakan mereka yang
dibayarkan ternyata tidak mau menjalankan bisnis ini.
Kalau prospek bilang mau join tapi belum ada uangnya, Anda bilang aja”Ok, DP
nya dulu berapa yang ada buat tanda jadi, sudah bisa saya daftarkan”. Anda
terima duitnya tapi tidak usah didaftarkan. Anda bilang aja,”Sudah saya
daftarkan, stater kit dan kartu anggota bisa diambil setelah lunas”. Kalau dia
melunasi, baru benar-benar daftarkan. Tapi kalau batal bergabung, kembalikan
uangnya.
Bagaimana kalau tidak ada uang sama sekali? Ga papa, bawa aja formulirnya
dan bilang seperti tadi. ”Sudah didaftarkan dan stater kit bisa diambil kalau
sudah bayar”. Kalau prospek itu sungguhan ingin join, dia sudah punya ikatan
moral dengan Anda. Dia khan tidak tahu kalau Anda belum mendaftarkan. Yang
penting Anda tidak merugikan orang lain, sekaligus jangan sampai merugikan diri
sendiri.
4. Menjanjikan ’masangin’ downline dan dijamin sukses
Semua orang tahu, bahwa untuk sukses harus kerja keras. Penawaran Anda yang
terlalu menyederhanakan membuat orang malah tidak yakin. Kalaupun ada yang
percaya kepada Anda, dapat dipastikan, orang tersebut tidak akan membangun
bisnisnya. Tidak ada manfaatnya buat bisnis Anda dan juga bisnis dia.
5. Menjelekkan multilevel lain
Anda pasti pernah ketemu dengan prospek yang membandingkan dengan multilevel
lain. Betul khan? Anda boleh-boleh saja membandingkan, menunjukkan fakta dan
data yang ada secara objektif. Namun jangan sekali-kali dengan bumbu multilevel
lain jelek. Semakin banyak Anda menceritakan kejelekan multilevel lain,
sebetulnya prospek akan melihat semakin banyak kejelekan Anda. Dan yang lebih
penting lagi, Anda menciptakan suasana negatif. Prospek tidak akan merasa
nyaman.
Tapi kalau yang prospek bandingkan ternyata adalah money game, arisan
berantai atau skema piramid lainnya yang menipu. Anda boleh tunjukkan bahwa
mereka illegal dan sangat merugikan masyarakat. Anda bisa tunjukkan penjelasan
APLI tentang bedanya multilevel marketing dengan money game.
6. Tidak jujur mengundang atau janji temu
Sebagian distributor tidak PD dan sudah berpikir negatif saat mengundang.
Mereka khawatir kalau mengundang untuk pertemuan bisnis, orang pasti tidak mau.
Karena itu mereka mengundang dengan alasan acara makan-makan, memanfaatkan
pertemuan arisan dsb.
Saat pertemuan, prospek ’kaget’ kok acaranya menawarkan bisnis? Mereka
merasa Anda tidak jujur. Kalau sudah begini, jangan harap mereka percaya kepada
presentasi Anda.
OK, yang penting dari segalanya adalah Anda selalu yakin
bahwa presentasi
ANDA akan CLOSING….
sumber:http://mlmspot.wordpress.com/2011/05/20/bagaimana-cara-presentasi-anda-100-closing/#comment-7